Skip to main content

Posts

Jalan Jurnalisme Oka Kusumayudha

  Judul: Jalan Jurnalisme Oka Kusumayudha Penulis: Agoes Widhartono  et.al. Editor: Ons Untoro, Sutirman Eka Ardhana, Indro Suprobo Isi:  14 X 20 cm, x + 210 hlm  Cetakan Pertama: Agustus 2025 Penerbit: Tonggak Pustaka MAS Oka Kusumayudha adalah seorang wartawan senior di Yogyakarta. Jabatan puncak yang dipegangnya adalah pemimpin redaksi dan Ketua PWI Yogya. Hampir semua wartawan senior di Yogya mengenal Mas Oka Kusumayudha, pun demikian wartawan muda. Ia akrab bergaul dengan paara wartawan, baik seangkatannya, maupun wartawan yang lebih muda. Mas Oka juga akrab dengan seniman dan budayawan di Yogya. Pendek kata, Mas Oka tidak hanya bergaul di kalangan wartawan saja. Sahabat-sahabat Mas Oka Kusumayudha, yang sekarang tinggal dan barkarier di kota-kota lain, tidak lagi di Yogya. Namun masih ada yang tinggal di Yogya. Mereka semua menulis untuk mengenang(kan) Mas Oka Kusumayudha. Di tahun 1980-an, mereka belajar menjadi wartawan dalam bimbingan mas Oka. Di kemudian ha...
Recent posts

Risalah Sunyi, Antologi Puisi Hari Kelahiran

  Judul: Risalah Sunyi, Antologi Puisi Hari Kelahiran Penulis: Yuliani Kumudaswari et.al. Editor: Indro Suprobo, Ons Untoro Isi:  14 X 20 cm, xviii + 276 hlm  Cetakan Pertama: Juli 2025 Penerbit: Tonggak Pustaka SERINGKALI kita menemukan puisi, yang ditulis untuk dirinya sendiri, atau untuk orang lain. Momentum kelahiran memberi inspirasi penyair menulis puisi. Bahkan, bukan penyair tidak dilarang menulis puisi di hari ulang tahunnya. Setiap orang memiliki bulan kelahiran. Tanggal dan bulan bisa sama, bisa pula berbeda, meski dalam satu keluarga. Misalnya, ayahya lahir 6 Desember, anaknya 15 Desember dan ibunya 3 Juni. Perbedaan, tanggal dan bulan kelahiran, bagi penyair bisa memberi insipirasi untuk bersama menulis puisi dalam satu buku, misalnya yang lahir bulan April bersepakat menulis puisi dengan tema bulan April. Buku puisi yang diberi judul ‘Risalah Sunyi’ ini mengolah bulan kelahiran masing-masing, sehingga puisi kelahiran dari bulan Januari sampai Desember terdap...

Lorong Waktu, Lima Puluh Puisi Riwanto Tirtosudarmo

  Judul: Lorong Waktu, Lima Puluh Puisi Riwanto Tirtosudarmo Penulis: Riwanto Tirtosudarmo Editor: Indro Suprobo Isi:  14 X 20 cm, xx + 56 hlm  Cetakan Pertama: Mei 2025 Penerbit: Tonggak Pustaka Puisi-puisi, kalaulah bisa disebut sebagai puisi, yang ter-kumpul dalam buku ini, barangkali bisa dilihat sebagai penanda sebuah perjalanan.  Masing-masing dilahirkan, ketika muncul dorongan untuk menuliskan, bisa ketika sudah di tempat ber-teduh, atau pun ketika masih di tengah perjalanan. Sebagai penanda sebuah perjalanan, apa-apa yang dituliskan sering seperti catatan dari apa yang terlihat, meskipun ada juga yang mirip perenungan, meskipun tidak pernah mendalam. Setiap perjalanan selalu melewati lorong waktu, meskipun setiap saat kita sesungguhnya berada dalam sebuah pember-hentian, di sebuah titik di saat ini dan di sini, ketika itulah kita bisa menengok ke belakang, ke masa lalu yang telah menjadi ingatan. Di dalam lorong waktu itu kita pun seperti bisa menatap ke depa...

(Lansia) Indonesia Tanpa Ruang Publik

  Judul: (Lansia) Indonesia Tanpa Ruang Publik Penulis: Ahmad Syaify et.al. Editor: Ons Untoro, Indro Suprobo Isi:  14 X 20 cm, x + 282 hlm  Cetakan Pertama: Mei 2025 Penerbit: Tonggak Pustaka MEMBACA tulisan para lansia yang terhimpun dalam buku bertajuk (Lansia) Indonesia Tanpa Ruang Publik, mem-buat saya takjub. Karena, para lansia yang usianya di atas 60 tahun, bahkan ada yang mencapai 80 tahun, masih rajin menulis. Biasanya, lansia yang sudah pensiun, mengisi waktu dengan melakukan rekreasi, atau bermain dengan cucunya. Singkat kata, tidak lagi melakukan aktivitas yang ‘memeras’ atau mendayagunakan pikiran. Saya kian tertarik, justru karena mereka sudah lansia, lan-sia muda (60-65 tahun) maupun di atas lansia muda. Pada usia tersebut, aktivitas menulis masih terus dilakukan, pikir-an tidak dibiarkan berhenti untuk bekerja, namun dijaga agar terus digunakan, sehingga dalam usia senja pikiran tetap jer-nih dan waras. Yang mengundang decak kagum, ini bukanlah buku yang ...

Eunoia Menuju Seekor Bajingan di Mobil Slavee

  Judul: Eunoia Menuju Seekor Bajingan di Mobil Slavee Penulis: Whani Darmawan et.al. Editor: Ikun Sri Kuncoro, Indro Suprobo Isi:  14 X 20 cm, xxii + 196 hlm  Cetakan Pertama: April 2025 Penerbit: Tonggak Pustaka Sebagai seorang seniman lumrah saja jika saya merasa dikaruniai sensitivitas. Naluri akan keindahan (yang menu-rut saya) bermuara pada sesuatu yang Illahiah, sepanjang manusia memelihara dan menubuhkan ke dalam laku hi-dupnya melalui pembiasaan, akan menjadi daya spiritual. Daya atau kemampuan spiritual ini tidak harus menjadikan-nya sekemampuan sebagai seorang cenayang, melainkan memiliki nurani yang lebih halus dan peka. Peka terhadap geliat perasaan yang tersembunyi dari ekspresi verbal, peka terhadap 'bayangan kejadian,' yakni bukan saja yang terlihat, melainkan juga yang tak terlihat. Beberapa seniman yang pernah saya baca biografinya, atau saya tanggap pengalaman hidupnya, sering menunjukkan gejala apocaliptic alias 'ngerti sadurunge winarah' melalui kar...

Rahasia Ibu, Kumpulan Cerpen Penulis Perempuan

  Judul: Rahasia Ibu, Kumpulan Cerpen Penulis Perempuan Penulis: Ami Simatupang et.al. Editor: Indro Suprobo, Ons Untoro Isi:  14 X 20 cm, xii + 238 hlm  Cetakan Pertama: April 2025 Penerbit: Tonggak Pustaka Di tengah riuhnya kecerdasan buatan atau yang sering disebut sebagai Artificial Intelligence (AI), orang sering menggunakannya untuk berkarya, lalu merasa seolah-olah sudah menciptakan sebu-ah karya. Dua puluh tiga perempuan, yang tinggal di kota berbeda-beda, salah satunya tinggal di Jepang, memilih menggunakan kecerdasannya sendiri untuk berkarya. Mereka memilih cerita pendek sebagai karya mereka. Ada baiknya, kita sejenak memasuki ruang sunyi dan di sana kita bisa menemukan keheningan, sehingga apa yang dikenali se-bagai ruang sunyi sesungguhnya bukan kekosongan. Ruang sunyi itu adalah sastra, dan sastra meskipun berupa fiksi, seringkali ber-awal dari kenyataan. Maka, ada karya sastra yang ditulis berda-sarkan hasil riset. Ini artinya, karya sastra tidak berangkat ...

Simposium Jokowi, Pebisnis Politik Menggapai Indonesia Emas, Esai-esai Riwanto Tirtosudarmo

  Judul Buku: Simposium Jokowi, Pebisnis Politik Menggapai Indonesia Emas,                         Esai-esai Riwanto Tirtosudarmo Penulis: Riwanto Tirtosudarmo et.al Editor: Indro Suprobo Isi:  14 X 20 cm, xxxiv + 122 hlm  Cetakan Pertama: Maret 2025 Penerbit: Tonggak Pustaka Simposium Jokowi, Pebisnis Politik Menggapai Indonesia Emas, yang selanjutnya disebut Simposium Jokowi, adalah sepuluh kumpulan esai yang ditulis oleh Riwanto Tirtosudarmo, yang sekaligus merupakan laku untuk menegaskan peran sebagai cendekiawan organik sebagaimana dinyatakan oleh Gramsci. Melalui sepuluh esainya, Riwanto Tirtosudarmo berupaya mengambil jarak, mencermati, mengi-dentifikasi, membaca perangai kekuasaan secara kritis dan menyampaikannya kepada publik sebagai salah satu langkah pendidikan kritis.  Simposium Jokowi adalah sebuah pilihan sikap moral cendekiawan organik karena merupakan pilihan keberpihakan dan dengan dem...

Namaku Ratu Malang, 14 Cerita Pendek Ons Untoro

  Judul Buku: Namaku Ratu Malang, 14 Cerita Pendek Ons Untoro Penulis: Ons Untoro Editor: Indro Suprobo Isi:  14 X 20 cm, viii + 136 hlm  Cetakan Pertama: Desember 2024 Penerbit: Tonggak Pustaka Ketika mendengar bahwa Ons Untoro sedang menyiapkan buku kumpulan cerpennya, timbul rasa penasaran dalam hati saya, ingin tahu “cerita” apa yang dia tulis, lalu saya membaca draf buku tersebut.  Saya mengenal Ons sejak awal tahun 80’an, sebagai aktivis LSM, wartawan seni budaya, penyair, dan pegiat kelompok diskusi Palagan. Setelah membaca sebagian cerpen, saya menangkap be-nang merah yang menghubungkan satu cerpen dengan lainnya, yakni bagaimana kuasa (pengaruh) seseorang bisa memengaruhi bentuk sebuah peristiwa dalam kehidupan (masyarakat). Tampaknya, pengalaman sebagai aktivis LSM dan kelompok diskusi membuat Ons peka terhadap bentuk-bentuk kekuasaan. Terjawab sudah rasa penasaran saya. Untuk jelasnya, mari kita lihat penggalan dari beberapa cerpen-cerpen itu. Kita mulai d...

Membangun (Kembali) Demokrasi, Kumpulan Esai

  Judul Buku: Membangun (Kembali) Demokrasi Penulis: Onss Untoro et.al Editor: Indro Suprobo, Ons Untoro Isi:  14 X 20 cm, x + 320 hlm  Cetakan Pertama: November 2024 Penerbit: Tonggak Pustaka Dari sejumlah poin yang saya catat, pidato pertama Prabowo Subianto setelah dilantik menjadi Presiden, Minggu, 20 Oktober 2024, saya memperhatikan apa yang beliau sampaikan perihal demokrasi.  Dalam pidato itu, beliau menyampaikan: “Demokrasi kita hrs demokrasi yangg santun yang cocok dengan adat budaya Indonesia.  Demokrasi yang kalau bertarung tanpa membenci, koreksi tanpa caci maki, yang tidak munafik”. Menyangkut perihal demokrasi yang disampaikan tersebut, saya melihat Presiden Prabowo, selama menjabat sebagai  Mentri Pertahanan mengetahui bahwa demokrasi di Indonesia telah (di)rusak. Maka, ketika menyampaikan pidato pertama sebagai Presiden, beliau merasa perlu menyebut demokrasi yang telah (di)rusak melalui bahasa yang beliau sebut di atas. Ini artinya, beliau ...

Cerita dari Museum, Kumpulan Cerpen

  Judul Buku: Cerita dari Museum, Kumpulan Cerpen Penulis: Yuliani Kumudaswari et.al Editor: Indro Suprobo, Ons Untoro Isi:  14 X 20 cm, x + 410 hlm  Cetakan Pertama: Oktober 2024 Penerbit: Tonggak Pustaka MENULIS karya fiksi, dalam konteks ini cerita pendek (cer-pen), bisa mengambil inspirasi dari banyak tempat. Meskipun fiktif, bukan berarti cerpen tidak bisa berangkat dari fakta. Banyak cerpen yang diilhami kisah nyata, dibingkai dalam imajinasi, se-hingga menjadi lebih hidup.  Para penulis cerpen dalam buku ini, yang berasal dari berbagai kota di Indonesia, menulis cerita pendek bertema museum. Berbagai kisah dituliskan, tentang salah satu benda koleksi museum atau yang bertautan dengannya, pertemuan dengan kawan atau relasi yang kemudian dirangkai menjadi kisah menarik. Pilihan tema museum layak diapresiasi mengingat museum menyimpan begitu banyak fungsi, peran, manfaat/keuntungan. Secara umum museum adalah gedung yang digunakan seba-gai tempat untuk pameran tet...