Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2025

Jalan Gelap Demokrasi dan Keadilan, Kumpulan Esai

  Judul: Jalan Gelap Demokrasi dan Keadilan, Kumpulan Esai Penulis: Abidin Fikri et.al Editor: Ons Untoro & Indro Suprobo Isi:  14 X 20 cm, viii + 246 hlm  Cetakan Pertama: Oktober 2025 Penerbit: Tonggak Pustaka Tulisan dalam buku ini, mengajak para pembaca untuk mengenali, bahwa jalan demokrasi masih gelap. Hukum masih belum mengambil peran pokok sehingga kasus-kasus korupsi tidak pernah tuntas. Malah, yang mengawatirkan penegak hukum terjerat kasus korupsi. Sepanjang 80 tahun Indonesia merdeka, kasus korupsi tidak menyingkir, malah berada di sekitar kekuasaan. Korupsi menyebar di seluruh daerah di Indonesia. Dampak dari korupsi ini, ketidakadilan terlihat nyata. Sekelompok kecil masyarakat kekayaanya melimpah, masyarakat yang lain, dan jumlahnya lebih banyak susah dalam menjalani kehidupan, sehingga Indonesia seolah hanya seperti sebuah kampung. Para penulis dalam buku ini menunjukkan berbagai bentuk wajah, dalam menapaki jalan gelap demokrasi dan keadilan. Mis...

Empat Belas Purnama, Antologi Puisi 14 Tahun Sastra Bulan Purnama

  Judul: Empat Belas Purnama, Antologi Puisi 14 Tahun Sastra Bulan Purnama Penulis: Aan Subhansyah et.al Editor: Ons Untoro & Indro Suprobo Isi:  14 X 20 cm, xxxii + 500 hlm  Cetakan Pertama: Oktober 2025 Penerbit: Tonggak Pustaka Buku puisi ini kita beri judul ‘Empat Belas Purnama’, yang tidak ditambahi kata tahun. Karena purnama tidak (selalu) menunjuk Sastra Bulan Purnama. Melainkan purnama bisa dimengerti sebagai keindahan dan sejenisnya, dan persahabatan yang menyenangkan, saling mengisi dan meneguhkan seperti ditaburi empat belas purnama. Sebut saja, purnama merupakan imajinasi yang menyejukan dan indah dilihat dari jauh, seolah seperti rembulan. Bisa kita bayangkan, bagaimana kalau persahabatan dipenuhi rembulan. Tak ada siasat, tak ada dominasi dan merasa paling hebat sendiri, atau  harus selalu diikuti keinginannya. Kondisi semacam ini tidak membetuk persahabatan rembulan. Yang terjadi malah sebaliknya: retak, pecah, patah Jadi, empat belas purnama ...

Narasi, Spiritualitas dan Cinta

  Judul: Narasi, Spiritualitas dan Cinta Penulis: H. Nasrullah Krisnam Editor: Indro Suprobo Isi:  14 X 20 cm, xxxii + 112 hlm  Cetakan Pertama: September 2025 Penerbit: Tonggak Pustaka Narasi, Spiritualitas dan Cinta, kumpulan puisi karya H. Nasrullah Krisnam adalah puisi-puisi lepas yang ditulis dalam rentang waktu panjang, yang mencerminkan hospitalitas secara jelas. Seluruh kumpulan puisi ini mengungkapkan kesaksian tentang keterbukaan terhadap kehidupan. Ia menyediakan ruang luas bagi semua jenis kehadiran dan menyambutnya dalam keramahan. Ia membuka diri terha-dap kehadiran "yang lain", baik dalam rupa pribadi (personal-antropological), peristiwa (factual-historical), pengalaman (impressive-experiential), maupun kehadiran alam (natural-ecological) dengan semua suasana dan jejak pesona yang me-ngalir darinya. Hospitalitas atau keramahtamahan adalah kemilau cahaya yang berpendar lembut dalam setiap puisi yang terangkum dalam kumpulan ini. Narasi, Spiritualitas dan Cin...

Nur

  Judul: Nur Penulis: Arief Wibowo Mudhiantoro  Layout & Desain Cover: Vincensius Dwimawan Illustrator: Bia Maquilla  Isi:  17 X 25 cm, iv + 92 hlm  Cetakan Pertama: September 2025 Penerbit: Tonggak Pustaka Di lingkungan istana yang gemerlap dan penuh dengan bisikan-bisikan rahasia, seorang gadis pendiam dan pemberani menyimpan kekuatan tersembunyi.   Namun ketika keluarganya diundang ke perayaan ulang tahun Pangeran Malik yang meriah di istana kerajaan, segalanya mulai berubah. Di balik gaun sutra dan lampu-lampu istana, kebenaran tersembunyi mulai terkuak, dan kekuatan tak kasat mata menggapainya dalam kegelapan.   Saat kisah-kisah lama kembali hidup dan suara-suara misterius memanggil namanya, Nur mendapati dirinya di persimpangan jalan. Akankah ia tetap tinggal di dunia yang dikenalnya, atau mengikuti tarikan keajaiban yang belum ia pahami? Berakar pada keyakinan, cinta, dan keajaiban dari proses menjadi yang tenang, kisah Nur adalah kisah...