Skip to main content

Sosial-Demokrasi, Kumpulan Tulisan

 


Judul: Sosial-Demokrasi, Kumpulan Tulisan
Penulis: Imam Yudotomo
Editor: Indro Suprobo, Ons Untoro
Isi: 14 X 20 cm, x + 396 hlm 
Cetakan Pertama: November 2025
Penerbit: Tonggak Pustaka

Buku Sosial Demokrasi yang ditulisnya merupakan kum-pulan tulisan lepas, yang semuanya menyampaikan perihal sosialisme, yang dia yakini sampai akhir hayatnya. Dalam pikirannya, sosialisme seperti tidak pernah hilang. Nafas hidup-nya adalah nafas seorang sosialis, sehingga setiap dia berbicara nafas sosialis selalu terhirup.

Yang saya kagumi, Mas Imam sangat yakin atas pilihannya itu, dan terus menghidupi pilihan itu dengan aneka kegiatan, tidak hanya di Indonesia, melainkan aktif di jaringan sosialisme internasional. Pikirannya tidak pernah berhenti berputar. Ingatannya kuat ketika bercerita menyangkut tokoh-tokoh sosialis di Indonesia. Di dalam buku ini, ada salah satu tokoh sosialis, yang dia tulis, dan hanya disebut ‘Bung Johan’ tanpa menyertakan nama lengkapnya. Saya kira, yang dimaksud Mas Imam adalah Djohan Sjahroezah, Sekretaris Jendral Partai Sosialis Indonesia.

Ada banyak tokoh sosialis yang Mas Imam bisa banyak cerita, namun di buku ini tidak ditemukan. Mungkin, secara lepas-lepas menulisnya, hanya saja tidak ditemukan, sehingga hanya menyertakan satu tokoh, dari banyak tokoh sosialis yang dikenalnya. Mas Imam, juga menulis Moch Tauchid, salah seorang tokoh sosialis yang lain, dan kebetulan ayah kandung Mas Imam.

Dalam diskusi dengan anak-anak muda, sosialisme tidak pernah lepas dari pemikirannya, tanpa pretensi mengajak orang lain untuk mengikuti pemikirannya. Setidaknya melalui jalan sosialisme, Mas Imam peduli terhadap demokrasi dan keadilan. Mas Imam yakin, sosialisme akan mengantarkan jalan ke sana. Dalam pergulatan pemikirannya, Mas Imam menyadari, bahwa negeri di mana dia tinggali, jalur yang dibuka bukan sosialisme, melainkan lebih ke jalur kapitalisme. Di tengah jalur itu, Mas Imam terus berseru mengenai jalan sosialisme yang dipilihnya.

Buku ini, saya kira bukti keteguhan Mas Imam atas pilihan yang diambil. Mari, kita mengenali pemikiran sosialisme de-mokrasi Mas Imam melalui buku ini.